News Update :

Parik'an

Pitik kentaki wis gak duwe wulu sing duwe wulu iku manuk puter, PeKaeS sak iki nomer urute telu sing milih telu wonge mesti pinter, Adikku tuku korek molene kesasar Ayo derek-derek suksesno 3 besar.

Post Populer

OASE

KIPRAH KAMI

KOLOM QIYADAH

Geliat PKS Peduli Bencana Gunung Kelud

Sabtu, 15 Februari 2014








Ini zaman ketidakpercayaan bicara saja dengan kerja. Apapun yang terjadi kita tetap melayani. Prinsip tersebut seolah-olah menjadi sihir bagi PKS untuk tetap bekerja untuk melayani Indonesia.
Dari akun twiternya, Presiden PKS Anis Matta, segera memberikan instruksi kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk segera membuka posko-posko bantuan bagi masyarakat.
Instuksi ini segera direspon cepat oleh kader PKS di wilayah tersebut ini terbukti dengan turunnya para kader dibeberapa wilayah, walau sifatnya masih kecil dan sederhana. Beberapa aksi yang terekam dalam twiter terlihat :

1. PMI dan Relawan PKS, terlihat yang pertama hadir untuk membuka posko-posko bantuan
2. Di GOR Ghanesa Batu Malang, Relawan PKS sejak malam sudah hadir bersama masyarakat
3. Di Salatiga, PKS blusukan kekrumah warga untuk membagi-bagikan masker
4. Di Kediri, PKS membuka posko
5. Di Tuban, Magelang, Jogja, Solo, Sukoharjo, Boyolali, Jogya, PKS membagi-bagikan masker ke pengendara
6. Di Jogya, PKS membersihkan jalan dan halaman gedung Agung (Istana Presiden)

Tidak itu saja, berdasarkan informasi dari PKS Jawa Timur, saat ini mereka sudah mendirikan lima posko di Kediri dan Malang untuk membantu korban erupsi Gunung Kelud. Sejak meletus kemarin malam (13/2/2014) hingga saat ini warga masih terus mengungsi.

Di Kediri, PKS mendirikan empat posko antara lain di Kecamatan Gurah, Pare, Wates, dan Ngancar. Sedangkan di Malang, PKS mendirikan posko di Kecamatan Pujon. Kader PKS pun telah melakukan penggalangan dana di beberapa daerah untuk membantu korban erupsi.

Oleh: Nasrulloh Mu

Sumber: http://politik.kompasiana.com/2014/02/14/geliat-pks-bagi-kelud-631979.html

Mengingat Kembali Syarat Kemenangan Dakwah

Kamis, 13 Februari 2014




(Catatan Alzena Valdis Rahayu)

PKS CANDI-Bahasan liqo tadi pagi tentang Syarat Kemenangan Dakwah bersama saudari tercinta di Masjid Al-Hurriyah Bogor. Kita ketahui dakwah yang kita lakukan adalah bukan karena harta tetapi untuk ummat. Oleh karena itu tinggal tindakan kita saja untuk dakwah ini bagaimana, dan tentunya Allah yang selalu memudahkan langkah-langkah kita. Perlu kita ingat dakwah pastilah menang, dengan atau tanpa kita. Maka, keterlibatan kita dalam dakwah adalah pilihan. Silahkan memilih, hendak jadi penontonkah, pemainkah, atau sekedar komentator dakwah. Semoga Allah berkenan menjadikan diri kita sebagai bagian dari pelaku kemenangan dakwah itu. Aamiin.
Faktor-faktor yang menjadi syarat kemenangan dakwah sebagai berikut:

Niat yang ikhlas

"Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad: 7)

Taat kepada pemimpin

Ibn Umar ra. berkata : Nabi Saw. bersabda : “Seorang muslim wajib mendengar , taat pada  pemerintahnya dalam hal yang disetujui atau tidak disetujui kecuali jika diperintah untuk maksiyat , maka apabila diperintah maksiyat tidak boleh mendengar dan tidak boleh taat.” (Terjemah Riadhus Shalihin I , Salim Bahreisy, Hal. 535 )

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Nabi Saw. pernah bersabda : “Seseorang harus mendengar dan mematuhi perintah imam selama bukan perintah maksiyat . Apabila seseorang diperintah maksiyat maka tidak boleh mendengar dan mematuhi.” ( Ringkasan Hadis Shahih Al - Bukhari, Imam Az – Zabidi , Hal. 600 )

”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulnya  dan ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan rasulnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih baik akibatnya.” (QS. Annisa : 59)

Sabar dan siap bersiaga 

“Sekarang Allah meringankan untukmu. Dia mengetahui bahwa padamu ada kelemahan, maka jika di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang, dan jika ada seribu orang (yang sabar) niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Anfal: 66)

“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.”  (QS. Ali-Imran: 125)

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali-Imran: 200)

Tsabat/berteguh hati

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal:45)

Tawakal kepada Allah

“Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi ni'mat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".( QS Al-Maidah: 23)

Hindari perselisihan

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntun”.. (QS. Al-Anfal: 45)

Doa dan Dzikir

“Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 250)

Yupz hanya segitu saja yang bisa saya sampaikan terkait tentang bahasan kelompok liqo saya tadi pagi, semoga ilmu yang telah disampaikan murrobiyah saya ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam keseharian kita.***


*follow @Ririnsukses on twitter

Cita-Cita Besar Komunitas One Day One Juz

Jumat, 07 Februari 2014




dakwatuna.com - Hari masih gelap. Hujan melengkapi pagi yang memang sudah basah sejak semalam. Angin berhembus agak kencang pada Subuh 18 Januari itu. Dingin. Beberapa pengurus Komunitas One Day One Juz (ODOJ) dari berbagai daerah bergegas menembus pagi yang gelap itu, menuju sebuah masjid di kawasan Bandara Soekarno Hatta. Mereka hendak bertemu dalam Rapat Kerja I Pengurus One Day One Juz dengan membawa semangat dan sebuah cita-cita besar: agar umat ini akrab dengan al-Quran, menjadikan tilawah al-Quran sebagai kebiasaan keseharian.

Bukan tanpa alasan masjid tersebut dijadikan lokasi pertemuan pengurus. Tempat itu dipilih dengan pertimbangan bahwa yang hadir dalam Rapat Kerja itu memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kawasan bandara dianggap strategis baik secara waktu maupun geografis. Memang, pengurus One Day One Juz yang hadir dalam Rapat Kerja selama dua hari itu bukan hanya berasal dari Jabodetabek, di antara mereka berasal dari Sukabumi, Bandung, Solo, Wonogiri, hingga Palembang.

Bagi mereka yang menempuh jalur darat, banjir menjadi penghambat dalam perjalanan menuju bandara pagi itu. Namun hal itu sama sekali tidak menurunkan semangat anak-anak muda tersebut untuk bersilaturahim sesama pengurus ODOJ, yang di antaranya baru akan bertemu wajah pada hari itu setelah sekian lama akrab mengobrol di grup WhatsApp. Di antara mereka bahkan ada yang berangkat dari rumahnya pukul tiga dini hari menggunakan kereta demi cita cita besar Komunitas One Day One Juz. Semuanya dengan ongkos dari kantong-kantong sendiri. Untuk hal ini, apa namanya jika bukan ketulusan…?

Anak-anak muda itu berkumpul untuk merumuskan satu agenda: membuat konsep terbaik agar target tilawah satu juz per hari menjadi kultur bagi umat ini. Cita-cita besar menyelimuti dada mereka, meluap. Usulan, masukan, hingga kritik saling melengkapi dalam Rapat Kerja tersebut. Perasaan bercampur aduk antara keinginan untuk mempertahankan pendapat pribadi dengan keputusan hasil raker. Namun ketika keputusan telah ditetapkan, semua patuh pada hasil musyawarah. Dari interupsi-interupsi yang muncul, diketahui bahwa mereka adalah aktivis-aktivis yang telah matang berorganisasi. Semua boleh mengajukan usul, bahkan bersilang pendapat mengenai misalnya –yang paling banyak memakan waktu—mengenai limit waktu tilawah harian, apakah akan ditetapkan oleh pengurus pusat, atau oleh kebijakan masing-masing grup, yang akhirnya ditetapkan bahwa batas waktu tilawah harian dikembalikan sesuai kesepakatan anggota di grup masing-masing, karena setiap kita punya kesibukan tak serupa. Setelah keputusan ditetapkan, semua pengurus sam’an wa tha’atan. Bukan memisahkan diri atau menunjukkan pernyataan sikap. Sebuah sikap dewasa yang melampaui usia muda mereka.

One Day One Juz, Apa Namanya jika Bukan Ketulusan?

Sejak awal, Komunitas One Day One Juz menyatakan dirinya sebagai komunitas non profit. ODOJ bukan perkumpulan bisnis, juga bukan subdordinat dari partai politik tertentu. Bahkan untuk kehati-hatian dan menjaga prinsip tersebut, sejauh ini ODOJ belum memberikan persetujuan bagi siapapun yang ingin mencetak kaos mengatasnamakan Komunitas ini. ODOJ juga tidak menginginkan komunitas ini menjadi bagian dari partai politik tertentu, atau dimanfaatkan oleh partai politik. Bahwa ada di antara anggotanya yang merupakan pengurus parpol, itu adalah hak personal sebagaimana ada pula anggotanya yang merupakan pebisnis.

ODOJ ingin bekerja seikhlash-ikhlashnya. Seandainyalah komunitas ini menginginkan materi, tentu mencetak kaos secara massal sejumlah 75000 member per-awal Februari ini adalah hal yang menggiurkan. Atau memanfaatkan jumlah member yang terus berkembang itu untuk kepentingan tertentu, sangatlah terbuka. Tapi bukan itu rupanya yang mereka cari. Yang mereka cari adalah keridhaan Allah, agar sebanyak mungkin umat Islam berakrab-akrab dengan al-Quran.

Banyak sekali kisah menarik yang diceritakan oleh member, seperti menunggu lampu merah dengan tilawah, menyengaja berhenti ketika mengendarai sepeda motor untuk sejenak tilawah mengejar target karena batas waktu laporan sudah mendekat. Membuka mushaf di kereta dan bis kota adalah hal yang sudah tidak asing, meng-install al-Quran di HP yang sebelumnya penuh dengan aplikasi games kemudian mengganti aktivitas games tersebut dengan tilawah. Alhamdulillah… urusan hati Allah yang tahu…

ODOJ bergerak atas dasar ketulusan. Semua dibiayai oleh dana sendiri. Tidak ada keluhan sama sekali ketika sepulang Raker tersebut seorang mahasiswa pengurus ODOJ di Wonogiri ketinggalan kereta sehingga harus kembali ke daerahnya keesokan harinya, semua dinikmati sebagai sebuah bagian dari kontribusi terhadap dakwah. Berkeluh kesah tidak ada tempatnya di sini. Ianya bukanlah sifat seorang pejuang…

Ada juga cerita selepas Rapat Pengurus Tanggal 1 Februari kemarin. Seorang pengurus ODOJ asal Purwakarta bercerita di grup WhatsApp, bahwa ia ketiduran di bus hingga bablas sampai Cirebon. Nampaknya ia terlalu lelah karena hari itu harus mengikuti rapat ODOJ di dua tempat, pagi di bilangan Jakarta Barat mengenai pengembangan sistem aplikasi ODOJ, sementara siang hingga sore dilanjutkan dengan rapat acara Grand Launching ODOJ yang rencananya digelar 4 Mei mendatang di Masjid Istiqlal, setelah itu masih dilanjutkan dengan bermain futsal bersama pengurus ODOJ untuk menambah keakraban.

Ketika terbangun di dalam bus dan menyadari sudah terlewat begitu jauhnya, ia diturunkan oleh kondektur bus antar provinsi itu di tengah jalan ketika hujan, entah di daerah mana. Hari sudah larut malam ketika itu. Ia berteduh ke sebuah warung yang sudah tutup dan mengganjal lapar dengan nasi kotak yang ia bawa sewaktu rapat tadi siang. Bukan keluhan yang diceritakannya, tapi sebuah kesyukuran bahwa nasi kotak yang bercampur air hujan itu bisa jauh dari kemubadziran. Sampai Allah menunjukkan padanya jalan pulang melalui pedagang telor asin yang memberitahunya arah ke Purwakarta. Laa haula wa laa quwwata illa billah… apa namanya komunitas ini jika bukan ketulusan?

Cita-Cita Besar ODOJ

Komunitas One Day One Juz memiliki sebuah cita-cita yang mulia. Pengurus komunitas ini membayangkan sebuah kondisi umat ini di masa depan, di mana orang-orang membaca al-Quran di halte bus adalah hal yang lazim. Di mana suatu saat nanti, ketika kita melihat ada orang membuka mushaf di bandara, di stasiun, di terminal, di dalam bis kota, di dalam kereta, bukan lagi hal yang aneh. Akan tiba pada masanya di mana kaum Muslimin akan berdekat-dekat dengan al-Quran, membuka lembar demi lembarnya, membacanya teratur dan selesai mengkhatamkannya setidaknya satu kali dalam satu bulan.

Dan cita-cita ini tak berhenti sebatas wacana. One Day One Juz adalah sebuah gerakan massa, riil, kongkret. Mereka mungkin bukan orang-orang yang terbiasa khutbah di mimbar-mimbar, bukan mereka yang bisa memberikan sejumlah dalil ketika berceramah. Tapi mereka ingin berikan kepada umat ini sebuah kontribusi yang nyata: mendekatlah pada Allah melalui kitab suci-Nya…

Untuk itulah bimbingan para asatidz dan ulama diperlukan di sini. Bagaimana pun angka 75000 umat Islam dan akan terus berkembang yang bergabung dalam gerakan ini bukanlah jumlah yang sedikit. Pengurus ODOJ pun berhati-hati dalam menerapkan aturan sehingga diskusi-diskusi acapkali terjadi di grup pengurus, yang membawa pada kesimpulan bahwa pengurus akan bersilaturahim kepada para asatidz dan ulama mengenai mekanisme-mekanisme yang berlaku di ODOJ. Sejumlah list para asatidz dan ulama kenamaan pun telah ditulis. Pengurus ODOJ telah menjadwalkan untuk bertemu dengan seorang tokoh salafy untuk meminta pandangan beliau mengenai ODOJ dari perspektif syariah, juga para asatidz dan ulama lain dari berbagai Ormas Islam untuk meminta pandangan terhadap hal serupa. Semua dilakukan karena sebuah kesadaran, para ahli ilmu adalah penerang, pelita yang menunjukkan jalan yang benar.

Semoga kesadaran umat terhadap al-Quran semakin membesar dan membesar. Di Malaysia, kini sudah terbentuk 20 kelompok ODOJ dengan anggota warga negara asli Malaysia. Sementara itu kini member ODOJ sudah menyebar ke berbagai negara seperti Australia, Singapura, Brunei, Jerman, Jepang, Turki, Hongkong, Amerika, Qatar, dan lain-lain..

Allahumma bimbinglah kami semua..

Bimbinglah kami semua…



Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/02/07/45963/cita-cita-besar-komunitas-one-day-one-juz/#ixzz2sdrgTPWW
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Habibie dan Anis Matta, Dua Kepala Satu Gagasan




Habibie dan Anis Matta


Jakarata. BJ. Habibie hadir di acara Mata Najwa yang tayang di Metro TV, Rabu (5/2). Selain bicara tentang cinta dan pengetahuan, Presiden ke-3 Republik Indonesia ini juga berbagi pemikiran tentang kepemimpinan.

Tentang kepemimpinan, Habibie punya kriteria tersendiri. Menurutnya, tidak semua orang cocok mencalonkan diri menjadi pemimpin Indonesia di pemilu 2014. Ada batasan umur yang harus diperhatikan.

“Kriteria saya, harus (berumur) 40 sampai 60 tahun,” kata Habibie. Profesor lulusan Jerman itu berkali-kali mengulang jawabannya. Bahkan ketika Pembawa Acara Najwa Shihab menunjukkan beberapa foto calon presiden yang sudah tua, Habibie kembali menegaskan jawabannya, “40 sampai 60 tahun!” Pendirian Habibie yang kukuh itu langsung mengundang tawa penonton di studio.

Selanjutnya Habibie bercerita tentang generasi yang tumbuh di Indonesia. Menurutnya, ada 3 generasi yang telah lahir hingga saat ini. Pembagian generasi itu dimulai sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan.

“Dalam perjuangan Bangsa Indonesia yang modern, ada tiga generasi yang kita kenal. Generasi angkatan ‘45, yang hanya mengenal merdeka atau mati. Dia lahirkan Pancasila, Undang-undang Dasar, dia merebut semua, hingga kita merdeka. Jiwanya itu harus kita pelihara,” tutur Habibie.

Setelah itu, kata Habibie, ada generasi peralihan. “Generasi yang pernah bekerja erat dengan angkatan ’45, tapi juga pernah bekerja erat dengan generasi penerus. Yang (berumur) di atas 60 (tahun), saya masukkan ke generasi peralihan. Karena mereka pernah bekerja sama dengan generasi ’45 dan generasi penerus. Mereka harus rela menyerahkan kepemimpinan kepada generasi penerus,” ungkap Habibie.

Untuk menjelaskan tentang generasi penerus, Habibie kembali ke kriterianya tentang calon pemimpin bangsa. “Generasi penerus itu kriterianya, berumur antara 40 sampai 60 tahun,” jelas Habibie.

Apa yang diungkapkan Habibie ini mengingatkan masyarakat pada gagasan Anis Matta. Ada kesamaan ruh pada ide yang mereka sampaikan. Ada kesamaan semangat untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Habibie dan Anis sama-sama membagi perjalanan bangsa Indonesia menjadi tiga bagian. Habibie membagi generasi Indonesia seperti yang diungkapkan di atas. Anis menyebutnya perjalanan bangsa Indonesia dengan istilah “gelombang”.

“Gelombang pertama adalah masa sebelum kemerdekaan hingga proklamasi, atau kita sebut sebagai proses ‘menjadi Indonesia’. Orang-orang di gelombang pertama, mulai timbul kesadaran untuk bersatu guna menghadapi tantangan dari luar,” kata Anis.

Pada gelombang kedua, masyarakat berpikir untuk membuat Indonesia jadi lebih baik. “Pada gelombang kedua, kita menyaksikan beberapa peralihan kekuasaan di Indonesia. Orde Lama datang dengan fokusnya di bidang politik. Lalu Orde Baru menggantikan Orde Lama, fokus bangsa ini bergeser dari politik ke ekonomi. Selanjutnya masa reformasi menggantikan Orde Baru. Di masa reformasi, titik tekannya ada pada masyarakat. Gelombang kedua ini kita sebut sebagai proses ‘menjadi negara-bangsa modern’,” ungkap Anis.

Saat ini, menurut Anis, masyarakat Indonesia bersiap memasuki gelombang ketiga. “Gelombang ketiga ini dicirikan dengan munculnya masyarakat Indonesia dengan lima ciri, yaitu populasi masyarakat didominasi orang muda – terutama yang berumur 45 tahun ke bawah, berpendidikan bagus, berpenghasilan bagus, terkoneksi dengan baik, dan warga negara asli demokrasi (native democracy),” jelas Anis.

Dengan demikian, Anis berpendapat, dibutuhkan pemimpin yang cocok dengan kondisi masyarakat. Zaman berubah, masyarakat berubah, maka perlu pemimpin yang memahami perubahan ini. “Kita harus mencari pemimpin yang bisa mewakili pikiran, budaya, dan kepribadian dari generasi gelombang ketiga ini,” pungkas Anis. (sbb/dakwatuna)


Redaktur: Saiful Bahri



KEMAH BAKTI , BUKTI KAMI MENCINTAI NEGERI

Selasa, 28 Januari 2014




                        Foto Bersama Usai Acara Penutupan Kemah Bakti PKS DPD Sidoarjo

DPD PKS Kab. Sidoarjo Sabtu pagi (25/1/14) menyelenggarakan Kemah Bakti 2014 di desa Sedati Gede, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Acara yang rencananya berlangsung selama 2 hari ini diikuti hampir 200 orang kader serta simpatisan. Agenda bakti sosial mendominasi acara yang biasanya diadakan di luar kota ini, dilanjutkan dengan kegiatan long march sepanjang 10 KM menuju Desa Keboan Anom Gedangan tetap dilakukan setelah baksos yang cukup meletihkan ini selesai. Meskipun begitu para kader dan relawan tetap menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi.

Dalam sambutannya Ketua DPW PKS Jatim Ust. Drh.H. Hamy Wahjunianto MM., yang juga merupakan caleg DPRD Jawa Timur dapil 1 (Surabaya-Sidoarjo) menyampaikan bahwa inilah peran PKS, selain berpolitik juga turut membantu menyelesikan permasalahan masyarakat secara langsung. “Sejak dahulu, kini dan juga nanti PKS akan tetap berperan dalam menyelesaikan problema masyarakat,” pungkas Hamy.
 
Bakti sosial yang diadakan pagi itu menurut beberapa warga cukup membuat mereka ‘surprise’. Karena jika ada partai yang mengadakan acara di desa itu biasanya membuat acara panggung dangdut atau hiburan lainnya. Tapi kali ini lain, PKS dengan ratusan kadernya membersihkan sungai, menanam tanaman, membuat septic tank, membongkar tempat wudhu musholla, memasang paving masjid, dll

Bu Musdalifah yang rumahnya dibuatkan septic tank oleh Agus Supriyanto, ST. (Caleg dapil 6 DPRD Sidoarjo nomor urut 1) bersama Ketua DPD PKS Sidoarjo Aditya Nindyatman, ST. serta beberapa relawan PKS, mengaku sangat senang PKS mau membantu menggalikan septic tank yang sudah beberapa hari ini tidak kunjung selesai. Maklum suaminya Pak Khudori tidak dapat melakukan aktivitas berat dikarenakan cacat polio kakinya cukup menyulitkan jika harus menyangkul dan mengangkut tanah dari lubang galian. Dalam kesepatan itu Agus Supriyanto,ST. juga memberikan bantuan dana untuk membeli base beton agar septic tank baru segera dapat digunakan.

Berkali-kali Bu Musdalifah mengucapkan terimakasih kepada para relawan PKS dengan raut wajah berseri dan mata yang sembab karena terharu. Dia berencana kelak jika pemilu tiba siap mengaktifkan warga sekitar untuk turut mencoblos PKS karena terbukti partai yang satu ini tidak hanya bicara melainkan langsung terjun turut membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang membutuhkan. (DM).

Anis Matta: Relawan PKS Wajib Melayani Semua Tanpa Bedakan

Senin, 20 Januari 2014



Presiden PKS Anis Matta menggendong bayi yang ikut mengungsi bersama orang tuanya di tempat pengungsian yang padat RW 01 Kampung Melayu


JAKARTA – Mempertahankan tradisi pelayanan yang telah melekat dan menjadi jati diri partai dakwah ini sejak dari kelahirannya bahkan sebelum kelahirannya sebagai partai politik, bagi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak boleh ada halangan seberat apapun, untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

Hal ini dikatakan Presiden PKS Anis Matta dalam sambutannya saat Apel Siaga Relawan PKS se-Jakarta di depan Gang Anwar RW 01 Kampung Melayu Jakarta Timur, Sabtu (18/1).

Dengan terus meningkatkan tradisi pelayanan ini, Anis melanjutkan, kita ingin membuktikan kepada warga, bahwa PKS mencintainya semua, “PKS bekerja untuk mereka dan kita menginginkan hidup mereka lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.

Anis menambahkan, karena motif kita adalah cinta, kader harus melayani mereka tanpa harus membeda-bedakan agama, jenis kelamin, etnis dan juga partainya, “PKS melayani masyarakat tanpa terkecuali, dan ketika mereka tidak memilih PKS pada saat pemilihan nanti, kita tidak boleh kecewa apalagi marah, karena tujuan pelayanan kita ini semata-mata ibadah karena Allah SWT,” tegasnya kepada kader relawan yang disambut dengan takbir.

Hal senada disampaikan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin, saat ini Relawan PKS selain memberikan bantuan juga mendata langsung yang dibutuhkan oleh warga yang saat ini mengungsi di basement salah satu rumah sakit swasta, khususnya di wilayah RW 01 Kampung Melayu, “Kita bahu membahu untuk saling melengkapi pemberian dari organisasi lain, partai politik, bahkan pemerintah yang telah sebelumnya memberikan dengan sesuatu yang sama,” tandas pria yang akrab disapa Bang Didin ini.

Relawan PKS lanjut Nurdin, akan terus bekerja, mengingat banjir ini kemungkinan akan berlangsung sampai Februari, namun Nurdin berharap curah hujan segera berkurang secepatnya, Nurdin juga menanyakan langsung kesiapan para relawan, “Apakah Anda siap dengan waktu yang mungkin akan panjang ini?” tanya Nurdin yang disambut serentak dengan jawaban siap. 

Sementara itu, di Kantor DPP PKS saat ini juga sedang dikoordinir bantuan-bantuan yang akan dikirimkan keluar Jakarta, khususnya musibah di Manado dan Sinabung, PKS juga sudah mengirimkan timnya ke lapangan. Kepanduan dari DKI dan Sulawesi Selatan pun dikerahkan untuk membantu warga Manado yang menjadi korban yang menurut sebagian warganya merupakan tsunami kecil.

“Mudah-mudahan dengan kerja seperti ini, masyarakat akan tetap percaya kepada PKS, percaya kepada kader-kadernya yang selalu hadir saat bencana terjadi,” imbuh Nurdin yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Acara yang dihadiri puluhan Relawan PKS se-Jakarta ini hanya diwakili dari Jakarta Selatan dan Timur, sementara Relawan di daerah lain diminta untuk tetap memberikan pelayanan ke sejumlah titik yang saat ini bertambah menjadi sekitar 60 wilayah yang berdampak banjir se-Jakarta.

Dalam apel siaga yang diiringi hujan deras ini, terlihat Anggota DPR RI Ahmad Zainuddin, Calon Anggota DPR RI Achmad Rilyadi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dan Ketua DPD Jakarta Timur Dite Abimanyu, yang turut memberikan bantuan kepada warga korban banjir di tempat pengungsian setelah apel siaga relawan selesai.

Download Lyrik Nasyid Tsabat | MP3 dan Video

Minggu, 12 Januari 2014



Tsabat
(By: Maidany)

Ini adalah tekad yang telah terpatri
Ini adalah rindu yang tak pernah berhenti
Ini adalah jiwa mujahid sejati
Yang tetap teguh di dalam menanti

Bila engkau satu di antara yang mencari
Lantangkan suara mu bersama seruan ini
Bila engkau satu di antara yang merindu
Tunjuk satu keatas jari mu...
Mari Kita berseru...!!

Reff#

Bila ada seribu mujahid akulah satu diantarnya
Bila ada seratus mujahid akulah satu diantaranya
Bila ada sepuluh mujahid akulah satu di antaranya
Bila ada seorang mujahid Akulah yang menggenggamnya

Ini adalah tekad yang telah terpatri
Ini adalah rindu yang tak pernah berhenti
Bila engkau satu di antara yang merindu
Tunjuk satu keatas jari mu...
Mari Kita berseru...!!
Allahu akbar.!!

Bila ada seribu mujahid akulah satu diantarnya
Bila ada seratus mujahid akulah satu diantaranya
Bila ada sepuluh mujahid akulah satu di antaranya
Bila ada seorang mujahid Akulah yang menggenggamnya

Insyaallah...insyaallah... insyaallah...Allahuakbar.!!
Insyaallah...insyaallah... insyaallah...Allahuakbar.!!

Download MP3 Tsabat-Maydany lagunya di sini


VIDEO TSABAT DALAM APEL SIAGA JATIM

Anis Matta Persembahkan Buku 'Gelombang Ketiga Indonesia'



Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dalam waktu dekat (sekitar akhir Januari ini) akan meluncurkan buku 'Gelombang Ketiga Indonesia'. Buku ini berisi gagasan dan refleksi perjalanan hidup seorang Anis Matta sebagai aktivis dakwah yang masuk ke dunia politik.
"Selain gagasan, buku ini juga refleksi perjalanan hidup.. Ketegangan yang saya alami antara Islam, modernitas, & ke-Indonesiaan," ujar mantan wakil ketua DPR ini lewat akun twitternya @anismatta.

Selengkapnya berikut kami kutipkan twit Anis Matta:

*** 

Selamat pagi Indonesia.. matahari bersinar cerah pagi ini..

Selalu bagus untuk memperbaharui niat dan tekad di awal hari agar kita produktif dan hidup penuh berkah..

Niat harus selalu murni untuk Allah dan memberi manfaat bagi manusia.. tekad harus selalu kuat dan menyala-nyala..

Apa yang kita pikir dan rasa di pagi hari biasanya akan mewarnai hidup kita seluruhnya hari itu..

Ya Allah ilhamilah kedewasaan bagi bangsa besar ini dan bimbinglah mereka pada jalan yang benar..

***

(1) Alhamdulillah, buku 'Gelombang Ketiga Indonesia' sudah selesai ditulis.. Siap berangkat ke percetakan.. #GelombangKe3

(2) Buku ini adalah catatn perenungan saya yang selama ini terserak sana-sini.. Alhamdulillah sekarang bisa dikompilasi menjadi buku yg utuh.. #GelombangKe3

(3) Selain gagasan, buku ini juga refleksi perjalanan hidup.. Ketegangan yg saya alami antara Islam, modernitas, & ke-Indonesiaan.. #GelombangKe3

(4) Ternyata, ketegangan itu (Islam, modernitas, ke-Indonesiaan) bukan hanya dlm pemikiran saya.. Banyak yg merasakan hal yg sama.. #GelombangKe3

(5) Buku ini juag merangkum pengalaman & pengamatan saya sbg aktivis dakwah yg masuk ke politik.. Dilema2.. Keputusan2.. #GelombangKe3

(6) Aktifis thn 80 dan 90-an mungkin akan tertawa kecil membaca beberapa bagian buku ini.. Hitung2 nostalgia.. #GelombangKe3

(7) Harapan saya semoga buku ini dapat memperkaya khazanah pemikiran politik Indonesia kita tercinta.. #GelombangKe3

Cahyadi Takariawan : Mencapai Target Itu Mudah

Sabtu, 11 Januari 2014



Oleh Cahyadi Takariawan

Pesan dari akh Rahmat Teguh, senior Jogja yang sekarang tinggal di Kebumen, melalui sms kepada saya:

Ketidak Pencapaian Target itu bukan krn kurang hebatnya Strategi, bukan krn Tinggi rendahnya Target, bukan pula krn Kepemimpinan. Tetapi Seringkali Ketidak pencapaian target itu Krn Terabaikannya Keteraturan.

Keteraturan aktivitas itu mjd syarat mutlak tcpainya Target. Seyogyanya keteraturan itu tercermin dlm Budaya Kerja Jamaah dan ada dalam Daily Kader Activity  yg tercermin dalam Buku Agenda Kader.

Buku Agenda inilah yg mjd Undang_undang dlm Daily Kader Activity.

Faktor kedua yi Message dlm alam bawah sadar setiap Kader dg Visualisasi bahwa mcp target itu mudah. Jamaah kita baik, caleg kita competen dan activitas kita adalah jalan dakwah ilallah.

Akhi... Mencapai Target itu Mudah. Kita Upayakan Mencapai TARGET.

ALLAHU MAIY, ALLAHU HAFIDHZY, ALLAHU NADIRUN ILAYYA.

Pesan Umar Bin Khattab RA Kepada Pasukannya Tentang Rahasia Kemenangan





PKS CANDI - Umar bin Khattab ra. pernah menulis sebuah surat berisi pesan untuk Sa’ad bin Abi Waqash ra. beserta pasukannya yang sedang pergi memerangi Persia di daerah Qadisiyah. Pesan ini bukan tentang strategi dan taktik perang, tapi tentang menjauhi kemaksiatan. Umar ra. menyatakan bahwa menjauhi kemaksiatan adalah kunci turunnya kemenangan dari Allah swt. Berikut pesan Umar ra. tersebut:

“Amma Ba’du. Aku memerintahkanmu dan seluruh anggota pasukan untuk bertakwa kepada Allah swt. dalam setiap keadaan. Karena takwa kepada Allah swt. adalah senjata yang paling kuat dan strategi yang paling jitu untuk mengalahkan musuhmu.

Aku memerintahkanmu dan seluruh anggota pasukanmu untuk berhati-hati terhadap perbuatan maksiat, lebih dari hati-hati kalian terhadap musuhmu. Karena maksiat yang kalian perbuat lebih aku khawatirkan daripada kekuatan pasukan musuh.

Allah swt. memberikan kemenangan kepada pasukan Islam disebabkan musuh-musuhnya yang berbuat kemaksiatab. Kalau bukan karena itu, niscaya pasukan Islam tidak akan berdaya menghadapi pasukan musuh. Karena jumlah pasukan Islam tak seberapa dibanding jumlah pasukan musuh; persenjataan pasukan Islam pun tak ada apa-apanya dibandingkan persenjataan musuh. Sehingga seandainya pasukan Islam dan pasukan musuh sama-sama berbuat maksiat, maka pasukan musuh akan menang karena mereka lebih kuat dari segi jumlah dan senjata. Jika pasukan Islam tidak berbuat maksiat, maka pasukan Islam akan menang, karena keshalihan mereka, bukan karena kekuatan mereka.

Kemudian ketahuilah, selama perjalanan kalian, Allah swt. mengirim para malaikat yang akan mengawasi. Mereka mengetahui apa yang kalian lakukan. Maka teruslah merasa malu kepada mereka. Janganlah kalian bermaksiat kepada Allah swt., padahal kalian sedang berada dalam jalan-Nya.

Janganlah kalian berkata bahwa kalian pasti akan menang karena musuh-musuh pasti lebih buruk dari kalian, sehingga mereka tidak akan mungkin menguasai kalian. Karena sangat mungkin sebuah kaum dikuasai oleh kaum yang buruk. Seperti Bani Israel yang dikuasai oleh kaum Majusi. Bisa demikian karena karena Bani Israel telah melakukan hal-hal yang membuat Allah swt. murka.

Mohonlah kepada Allah swt. agar menolong kalian melawan jiwa kalian, sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian. Aku juga memohon hal itu untukku dan untuk kalian.” (msa/dakwatuna)


Internasional

INSPIRASI

ARSIP BLOG

NASIONAL

 
© Copyright PKS CANDI 2013 | Update News Kota Sidoarjo | Published by M19 | PKS CANDI Mengabarkan dari Pinggiran Kota Udang .