Islamedia - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta berkeyakinan, Indonesia akan memasuki era sejarah baru atau gelombang ketiga, di mana generasi muda di bawah 45 tahun bangkit memimpin Indonesia.
“Saatnya generasi muda memimpin dengan tidak hanya mengandalkan power, tapi memiliki kemampuan negosiasi untuk meyakinkan masyarakat. Gelombang ketiga adalah pemimpin masa depan, figur yang memiliki kemampuan persuasi,” kata Anis, dalam Dialog Kebangsaan yang digagas oleh Forum Pemred, Selasa (10/12/2013).
Optimisme Anis tentang gelombang ketiga ini, karena beberapa parameter terpenuhi. Misalnya, munculnya golongan muda yang berpendidikan, berpendapatan bagus dan well-connected. Sehingga menurut alumnus Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Makassar ini, pemuda memiliki modal menjadi pemimpin nasional.
Lebih jauh Anis memaparkan, gelombang pertama merupakan era penjajahan, di mana generasi muda berhasil melahirkan bangsa baru, Indonesia. Sedangkan era kedua, dia menyebutnya masa pencarian sistem ekonomi politik yang senafas dengan struktur budaya sosial rakyat Indonesia.
Pada gelombang kedua ini, Anis menerangkan, keseimbangan demokrasi dan pembangunan, kebebasan dengan kesejahteraan, serta otonomi daerah dan integritas nasional, mulai nampak. Kemudian reformasi menggugat kesadaran baru akan relasi agama dan negara, demokrasi dan pembangunan, serta hubungan pusat dan daerah.
“Sedangkan gelombang ketiga ditandai penguatan civil society, seperti parpol, media, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pada era ini, kekuasaan lembaga negara tak ada lagi yang dominan. Dalam kondisi riil seperti itu, pemimpin tidak bisa lagi mengandalkan otoritas, melainkan kemampuan persuasi,” tutur politisi kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini.
Sebab itu, Anis berharap, masyarakat memilih pemimpin nasional yang amanah serta bertanggung jawab terhadap rakyatnya.
Sementara itu, Direktur Kahoyong Political Institute, Gus Maul menilai, konsep kepemimpinan generasi ketiga merupakan kebutuhan demokrasi dan sejarah.[islamicgeco/YL/Islamedia]
0 comments :
Posting Komentar