BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan agar semua pihak terkait berupaya keras meningkatkan produksi pangan, agar mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Dan pada saat bersamaan, kita juga harus mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal. Apalagi hingga tahun 2012 tingkat konsumsi beras masyarakat Jawa Barat masih 90,59 kg/kapita/tahun.
Hal itu dingkapkan Heryawan saat memimpin Apel Acara Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-33 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013, di Halaman Gedung Sate, Jl Diponegoro 22 Kota Bandung, Kamis (17/10). HPS tahun ini mengusung Tema Internasional yaitu "Sistem Pangan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Gizi ". Sedangkan Tema Nasional yaitu "Optimalisasi Sumber Daya Lokal Menuju Kemandirian Pangan".
Lebih lanjut, Gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan pola konsumsi masyarakat Jawa Barat belum memenuhi keberagaman dan keseimbangan antar 9 kelompok pangan. Hal itu dapat dilihat dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang baru 73,5 poin. Padahal potensi Jawa Barat sangat beragam dan melimpah. Bahkan lebih setengah dari 77 sumber karbohidrat, 75 sumber lemak, 26 sumber kacang-kacangan, 389 sumber buah-buahan, dan 228 sumber sayuran yang ada di Indonesia, ada di Jawa Barat.
Untuk itu, melalui Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 60/2010 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, kita terus menggalakkan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal Tingkat Provinsi Jawa Barat yang telah kita canangkan pada Juni lalu, "saya mengajak segenap komponen masyarakat, untuk mengambil peran meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, bergizi, seimbang, aman dan halal," tegas Heryawan.
Selanjutnya, Heryawan mengajak seluruh elemen pemerintahan dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mengambil langkah sebagai berikut : 1) Menetapkan kebijakan ketahanan pangan dengan menempatkan petani subyek pembangunan ketahanan pangan; 2) Mengintensifkan gerakan peningkatan produksi pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan, 3) Memberi perhatian penuh terhadap sumber daya lahan dan air, 4) Menggali kekayaan sumber-sumber pangan lokal ; 5) Mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi; 6) Pengembangan industri pangan lokal
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika dalam laporannya menyampaikan, ada sejumlah penghargaan Ketahanan Pangan yang diberikan kepada sejumlah Kepala Daerah, antara lain; Walikota Depok Nurmahmudi sebagai Peringkat I Pembina Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota, Bupati Bogor Rahmat Yasin sebagai Peringkat II Pembina Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota, dan Bupati Sukabumi Sukmawijaya sebagai Peringkat III Pembina Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota.
sumber : pks.or.id
0 comments :
Posting Komentar