Umar : ya, ‘atikah, aku takut nanti di hari ketika hati dan mata diminta pertanggungjawaban setiap orang nanti akan ditanya bagaimana kepemimpinannya. Bagaimana nanti jika umat muslim menjadi terlantar?
‘atikah : mintalah pertolongan kepada Allah. Kau adalah Umar, yang kuat dan dipercaya.
Umar : aku tidak tahu. Aku khawatir kekuatan itu menyatu dengan kecerobohan. Dan aku tahu bahwa sebagian dari para sahabat Rasulullah telah mengkhawatirkan kecerobohanku. Demia Allah aku tidak mengkhawatirkan diriku seperti yang mereka khawatirkan. Apa pendapatmu ‘Atikah?
‘atikah : tentang apa?
Umar : kecerobohanku.
‘atikah : pada dirimu terdapat karakter yang keras tetapi baik. Kau keras pada dirimu sendiri dibanding pada orang lain. Kau menggunakan sifat kerasmu itu untuk kebenaran dengan kembali kepada kitab Allah. Dan kau mengimbanginya dengan impian dan kasih sayang dan belas kasihan kepada kami. Maka lakukan segala perbuatanmu dengan baik, wahai Abu hafs. Karena sesungguhnya Allah mencintaimu.
Umar : semoga Allah memberkatimu, ‘atikah. Demi Allah, jika kau telah tiada maka tidak kudapatkan penggantinya.
Pemimpin yang bisa di jadikan tauladan
0 comments :
Posting Komentar