Semakin Kental Nuansa Konspirasi Menjatuhkan PKS di Pemerintahan
Selasa, 16 April 2013
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam pernyataan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam yang dituding ´usil´ mengurusi perombakan kabinet (reshuffle). Dengan menyebut salah satu menteri yang bakal diganti adalah Menteri Pertanian Suswono. Anggota Majelis Syuro Pertimbangan PKS, Tifatul Sembiring mendesak Dipo Alam tidak sibuk mengurusi partai politik khususnya kinerja menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Dipo jangan ngurusin partai-lah. Apalagi orang yang berurusan dengan KPK belum tentu menjadi tersangka atau bersalah dalam kasus korupsi," kata Tifatul Sembiring, Senin (15/4).
Menurut Tifatul, PKS tidak membahas persoalan tersebut apalagi mencari pengganti apabila benar Suswono
akan diganti sebagai menteri pertanian.
"Yang berurusan dengan KPK kan bukan hanya menteri pertanian, dia berurusan juga sebagai saksi. Pak Agus Martowardjoyo (Menkeu) juga diperiksa sebagai saksi,” kata Tifatul.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan akan ada perombakan di kabinet SBY. Pasalnya, ada menteri yang berganti jabatan dan sejumlah menteri sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dipo Alam menyatakan, perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden, termasuk mengenai waktunya. Dipo menjelaskan, ada berbagai pertimbangan sebelum Presiden melakukan.
"Bisa karena jabatan baru, bisa karena proses di KPK, bisa juga karena pertimbangan lain,” katanya seperti dikutip situs www.setkab.go.id.
Saat ini menteri yang berurusan dengan KPK sebagai saksi adalah Menteri Keuangan Agus Martowardojo terkait Proyek Hambalang dan Menteri Pertanian Suswono dalam kasus impor daging sapi.
Sementara menteri yang bakal diganti adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu yang menjadi kandidat Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).(b2b)
sumber: suaranews.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments :
Posting Komentar