Beberapa terakhir ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap melempar isu bakal adanya kudeta terhadap dirinya. Padahal isu itu, kata anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, digunakan SBY untuk menunggu reaksi musuh-musuhnya."Beliau pasti menunggu reaksi emosional pihak-pihak yang merasa terganggu dengan pernyataannya," jelas Susaningtyas, Selasa (19/3/2013).
Susaningtyas menambahkan, SBY sebetulnya tahu betul tidak akan terjadi kudeta terhadap dirinya. Namun sebagai seorang yang pernah menjadi tentara yang pernah dididik strategi intel, SBY tahu betul makna perang urat syaraf (psywar).Ibarat sebuah anak panah yang dilepaskan, psywar bisa menghantam siapa saja. "Psywar seperti busur melepas anak panahnya, bisa ke siapa saja," jelas Susaningtyas.
Susaningtyas pun menilai kekhawatiran SBY atas upaya sekelompok orang yang mau mendongkelnya cukup berlebihan. Sebagai kepala negara, SBY seharusnya tidak menghembuskan isu-isu murahan tersebut sehingga tidak menyinggul orang-orang tertentu.Seperti diketahui sebelumnya, SBY memanggil 7 Jenderal ke Istana Negara pada Rabu lalu (13/3/2013). Dalam pertemuan itu, sebagaimana disampaikan Jenderal Luhut Panjaitan usai pertemuan, dibahas banyak persolan, terutama terkait dengan gerakan sekelompok orang yang mau mengganggu stabilitas politik bahkan mau mendongkel pemerintahan.(ms)
Sumber: http://www.suaranews.com/2013/03/cara-kontroversial-presiden-sby-gunakan.html
0 comments :
Posting Komentar